Data statistik U.S. Bureau of Labor pada tahun 2016 mengatakan bahwa 63% bisnis gagal di tahun ketiga. Artinya jika ada 10 bisnis, hanya ada 3-4 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga.
Tahun pertama bisnis adalah fase bertahan. Tahun kedua adalah fase mengejar stabilitas. Namun, justru di tahun ketiga banyak bisnis baru khususnya retail mulai goyah dan tak sedikit yang akhirnya tumbang.
Padahal, mereka sudah berhasil membuat produk yang berkualitas, memiliki lokasi yang strategis, dan bahkan memiliki pelanggan setia. Tapi ternyata, ada faktor lain yang punya pengaruh besar!
Lantas apa faktor lain yang mempengaruhi kegagalan bisnis retail?
Faktor yang Jarang Diperhatikan, Namun jadi Alasan Kegagalan Bisnis Retail
Kegagalan retail seringkali bukan disebabkan oleh kurangnya penjualan, tapi karena lemahnya manajemen bisnis yang tidak terintegrasi. Sayangnya, masalah ini baru disadari ketika usia bisnis mencapai tahun ketiga.
Kenapa bisa begitu?
Karena di tahun ketiga, tantangan bisnis bukan lagi soal mencari pelanggan, tapi soal manajemen bisnis yang sedang berkembang. Ketika order semakin banyak, tim semakin besar, dan cabang semakin tersebar, proses operasional yang semula manual kini menjadi bumerang.
Berikut 5 penyebab umum bisnis retail tumbang di tahun ketiga:
1. Tidak Memiliki Data Penjualan yang Jelas
Saat transaksi hanya sekitar 10-50 orderan per hari, anda masih bisa mengingat produk mana yang laku.
Tapi bagaimana ketika orderan anda sudah mencapai ratusan transaksi per hari? Tanpa sistem POS (Point of Sale) yang menyimpan data secara otomatis, anda akan mulai kesulitan untuk membaca data penjualan.
Anda kesulitan untuk mengetahui produk mana yang merupakan produk unggulan, produk gagal, kapan peak season, strategi harga seperti apa yang paling efektif?
Padahal, data tersebut merupakan data-data penting yang bisa anda gunakan untuk membuat strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis retail anda.
Baca juga: Sederet Fitur Sales Management Odoo yang Maksimalkan Penjualan!
2. Biaya Operasional yang Perlahan Semakin Meningkat
Di tahun ketiga, biaya mulai melonjak. Bukan karena penjualan menurun, tapi karena biaya operasional yang terus membengkak diam-diam karena karyawan yang terus bertambah, gudang semakin padat, dan pembelian stok makin besar.
Sayangnya, banyak business owner tidak sadar bahwa margin mereka pelan-pelan terpakai untuk membayar biaya yang tidak terpantau ini.
Tanpa pemantauan yang konsisten, kebocoran anggaran ini sering baru terlihat saat kondisi keuangan mulai kritis. Hal ini sering terjadi karena proses pencatatan dan pemantauan biaya masih dilakukan secara manual atau tersebar di banyak tools berbeda, sehingga kebocoran anggaran tidak terdeteksi hingga akhirnya menumpuk dan business owner sudah terlanjur boncos.
3. Stok Semakin Kacau Saat Bisnis Bertumbuh
Dulu waktu barang masih sedikit, stok bisa dihitung manual atau lewat Excel. Tapi sekarang?
Sering kehabisan stok produk laris. Atau malah kelebihan barang yang tidak laku. Belum lagi masalah stok hilang, kadaluwarsa, atau tidak tahu stok berada di gudang mana.
Modul Inventory Odoo hadir untuk mengatasi masalah ini, sehingga anda bisa:
- Pantau stok real-time di banyak cabang atau lokasi yang berbeda-beda
- Atur Reordering Rules sesuai kebutuhan secara otomatis
- Lacak per batch, serial number, atau expiry date
- Integrasi langsung dengan penjualan dan pembelian di setiap tok
Semua dibuat untuk memastikan stok Anda selalu siap, tidak berlebihan, dan tidak hilang tanpa jejak.
4. Tidak Mampu Beradaptasi dengan Pasar
Tren dan perilaku konsumen retail berubah dengan sangat cepat. Jika sistem Anda tidak cukup fleksibel untuk menyesuaikan harga, meluncurkan produk baru, atau memanfaatkan kanal baru seperti e-commerce, bisnis Anda berisiko tertinggal jauh dari para kompetitor.
Namun, perubahan strategi bisnis tidak selalu harus diikuti dengan pergantian sistem, karena Odoo ERP memiliki modul yang mampu mengintegrasikan aktivitas e-commerce, termasuk Shopee.
Dengan Odoo Shopee Connector, akun seller Shopee dapat terhubung langsung ke sistem Odoo. Anda tidak perlu lagi repot memindahkan data penjualan secara manual. Odoo secara otomatis membuat sales order dan mencatat data pelanggan baru berdasarkan transaksi yang terjadi di Shopee.
Integrasi ini juga memudahkan seller mencetak label pengiriman serta menerima nomor resi langsung dari Sales Order di Odoo.
5. Sistem Tidak Terintegrasi, Proses Jadi Terhambat
Jika tiap divisi bisnis anda masih bekerja dengan sistem yang terpisah, maka ini bisa menjadi penyebab kegagalan anda. Kasir pakai aplikasi A, gudang mencatat stok di Excel, sementara tim keuangan harus input data secara manual.
Akibatnya, data tidak sinkron antar divisi. Laporan keuangan bisa meleset karena stok di gudang tidak ter-update. Tim manajemen pun kesulitan mengambil keputusan yang tepat karena informasi yang tersedia tidak akurat. Semua ini membuat operasional lambat, penuh risiko kesalahan, dan menghambat pertumbuhan bisnis.
Gunakan sistem yang dapat mengintegrasikan proses bisnis agar semua proses dapat dipantau dalam satu platform. Mulai dari penjualan, inventaris, SDM, keuangan, hingga project management semuanya terhubung secara real-time dan otomatis.
Hasilnya, Anda memiliki data yang konsisten dan akurat, proses kerja jadi lebih efisien, dan pengambilan keputusan bisnis pun lebih cepat dan tepat. Tidak ada lagi kerja dobel atau kebingungan karena data tersebar di banyak sistem. Bisnis Anda bisa fokus tumbuh lebih cepat tanpa hambatan operasional.
Baca juga: 7 Modul Penting yang Harus Ada Pada ERP Bisnis Anda
Kesimpulan:
Tahun Ketiga Adalah Ujian Sistem
Tumbuh itu baik dan suatu keharusan, tapi kalau tidak diikuti sistem yang mendukung, pertumbuhan malah berpotensi menjadi awal kejatuhan bisnis.
Bisnis retail yang bertahan di tahun ketiga dan seterusnya adalah mereka yang sadar bahwa kesuksesan bukan hanya soal penjualan, tapi soal manajemen internal yang rapi dan efisien.
Bangun pondasi bisnismu dengan sistem yang tepat.
💡 Konsultasikan implementasi Odoo bersama tim kami di Witech Enterprise.
📍 Witech Enterprise, Jalan Multatuli No. 8A Hamdan
📞 061 6200 3339 | 0813 3737 2018 (WA)
📩 halo@witech.co.id | www.witech.co.id